
BANGTOGEL - Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyesalkan usul Gubernur Bali I Wayan Koster mencabut Visa on Arrival untuk warga negara Rusia dan Ukraina.
Dia bahkan merasa penyebutan Rusia dan Ukraina secara bersamaan adalah hal yang ofensif atau menyinggung.
"Ukraina di Bali adalah komunitas kecil, jika dibandingkan dengan Rusia," ujarnya, dalam konferensi pers via Zoom pada Selasa (14/3/2023).
Sebelumnya, Gubernur Bali pada Minggu (12/3/2023) meminta Kementerian Hukum dan HAM RI untuk memperketat persyaratan visa dengan mencabut fasilitas visa on arrival khusus warga negara Rusia dan Ukraina karena serangkaian pelanggaran.
“Karena sedang berperang, maka mereka berbondong-bondong ke Bali, termasuk mereka yang mencari kenyamanan atau datang bekerja ke sini,” ujarnya.
Dia menjelaskan kedua negara ini dipilih karena pelanggaran warganya lebih "signifikan" daripada yang lain.
Sementara, Dubes Vasyl Hamianin menyatakan, Ukraina dan Rusia jelas berbeda, dan tidak bisa disamakan dalam satu penyebutan.
"Kenapa tidak menyebut, misalnya, Rusia atau Jepang, Rusia atau negara lainnya, tapi harus Rusia dengan Ukraina," tambahnya, menanggapi pernyataan Koster.
Terkait dugaan pelanggaran yang disebut Koster, Hamianin merasa bahwa warga Ukraina punya kontribusi positif di Pulau Dewata.
"Warga Ukraina di Bali berkontribusi pada perekonomian Bali. Mereka memberi pekerjaan pada warga Indonesia, dengan menjual produk sendiri," ujarnya, dengan Bahasa Inggris.
Warga Ukraina, menurut Hamianin, menjadi pengungsi karena keadaan. Berlama-lama di negara orang tak pernah jadi pilihan mereka.
"Ukraina under attack everyday by Rusia. Banyak warga Ukraina menjadi refugees bukan karena kemauan mereka sendiri. Mereka tidak punya tempat untuk dituju," tambahnya.
Dubes yang terus mengawal dukungan untuk Ukraina di Indonesia ini juga menyebut bahwa di negaranya, WNI tak pernah diperlakukan seperti itu.
Meski begitu, dia terus berpesan pada warga negara Ukraina yang berada di Indonesia, termasuk Bali, untuk bersikap sopan, tertib, dan menghargai budaya.
"Untuk warga Ukraina, please respect the law of Indonesia," ujarnya.